Assalamu'alaikum, kawan kamu tahu sotokan ?, soto adalah makanan khas Indonesia yang terbuat dari kaldu daging dan sayuran. Daging yang paling sering digunakan adalah sapi dan ayam, tapi juga babi (Khusus muslim tidak boleh) dan kambing. Berbagai daerah di Indonesia memiliki jenis soto sendiri, dengan kandungan yang berbeda-beda, misalnya Soto Kediri soto Madura, soto Betawi, soto Padang, soto Bandung, soto Sokaraja, soto Banjar, soto Medan, coto Makassar. Soto juga dinamai menurut kandungannya, misalnya soto ayam, soto babat, soto kambing. Soto memiliki banyak kemiripan dengan sop.
Nah sudah tahukan apa namanya soto, tapi ada satu lagini soto yang mungkin akan naik daun, yang asalnya dari bogor, produk PT. TRI RASTRA SUKSES SEJAHTERA, namanya Sotoji singkatan dari soto jamur instan, semoga saja bisa menjadi makanan khas Indonesia, sotoji ini punya perbedaan yang cukup mencolok dari soto-soto yang lain, seperti dari penjelasan di wikipedia, biasanya soto khas dengan daging, tapi Sotoji dibuat berbeda dengan soto biasanya, sesuai dari kepanjangan sotoji "soto jamur instan", soto ini dicampur dengan jamur tiram goreng, wiih, kayaknya enakya, simak terus.
Dan memang dari segi kesehatan jamur lebih aman dibandingkan dengan daging, dan dengan munculnya Sotoji dengan membuat inovasi soto jamur maka bagi vegetarianpun, akhirnya bisa juga merasakan yang namanya soto, emmm, nyam, nyam, dan tapi sebelumnya Sotoji yang saya maksud bukan soto yang bisa kita beli dipinggir jalan, atau resto-resto, tapi sotoji sesuai dengan namanya Sotoji alias soto jamur instan, ya instan, biasanya kata instan indetik dengan produk kemasan, nah Sotoji ini merupakan makanan soto yang perlu kita masak lagi, seperti diseduh, caranya juga tidak jauh beda dengan cara memasak mi instan lainnya, jadi mudah deh, dan bisa kita bawa kemana saja, misalnya kekantor, wisata, kemah, wah banyak lagi deh, mau lihat tampilan Sotoji, ni gambar bungkusnya.
Nah, bila kamu mau beli, ingat seperti diatas bungkusnya, jangan tertukarya, dan ingat namanya "Sotoji, soto jamur instan" tapi memang untuk saat ini Sotoji ini belum bisa kita dapatkan dengan mudah dipasaran, tapi jangan kawatir, kamu bisa beli secara online, bila mau klik disini. "Beli Sotoji"
Karena ada beberapa jenis soto di Indonesia, masing-masing mempunyai cara penyajian yang berbeda-beda. Soto bisa dihidangkan dengan berbagai macam lauk, misalnya kerupuk, perkedel, emping melinjo, sambal, saus kacang, dan lain-lain. Dan juga pula dengan tambahan lainnya seperti sate telur pindang, sate kerang, jeruk limau, koya (campuran tumpukan kerupuk dengan bawang putih) dll. Seperti kita ketahui bahwa makanan pokok orang Indonesia adalah nasi, sehingga soto biasanya dihidangkan dengan nasi sebagai menu utama. Namun, ada perbedaan dalam hal menu utama nasi tersebut. Kebanyakan soto dihidangkan secara terpisah dengan nasi, seperti Soto Betawi, Soto Padang, dan lain-lain. Namun, ada juga yang dihidangkan bersama dengan nasi atau soto campur nasi, misalnya Soto Kudus. Selain itu, ada juga soto yang dihidangkan dengan lontong atau nasi yang sudah dimasak dengan dibungkus daun pisang, misalnya Coto Makassar. Kemudian, ada juga yang memakai mie, dan bukan nasi sebagai menu pokoknya, misalnya Soto Mie Bogor. (wikipedia)
Nah sudah tahukan apa namanya soto, tapi ada satu lagini soto yang mungkin akan naik daun, yang asalnya dari bogor, produk PT. TRI RASTRA SUKSES SEJAHTERA, namanya Sotoji singkatan dari soto jamur instan, semoga saja bisa menjadi makanan khas Indonesia, sotoji ini punya perbedaan yang cukup mencolok dari soto-soto yang lain, seperti dari penjelasan di wikipedia, biasanya soto khas dengan daging, tapi Sotoji dibuat berbeda dengan soto biasanya, sesuai dari kepanjangan sotoji "soto jamur instan", soto ini dicampur dengan jamur tiram goreng, wiih, kayaknya enakya, simak terus.
Kita semua tahu jamur tiram merupakan makanan bernutrisi dengan kandungan protein tinggi, kaya vitamin dan mineral, rendah karbohidrat, lemak dan kalori.Jamur ini memiliki kandungan nutrisi seperti vitamin, fosfor, besi, kalsium, karbohidrat, dan protein.Untuk kandungan proteinnya, lumayan cukup tinggi, yaitu sekitar 10,5-30,4%. Komposisi dan kandungan nutrisi setiap 100 gram jamur tiram adalah 367 kalori, 10,5-30,4 persen protein, 56,6 persen karbohidrat, 1,7-2,2 persen lemak, 0.20 mg thiamin, 4.7-4.9 mg riboflavin, 77,2 mg niacin, dan 314.0 mg kalsium.Kalori yang dikandung jamur ini adalah 100 kj/100 gram dengan 72 persen lemak tak jenuh.Serat jamur sangat baik untuk pencernaan. Kandungan seratnya mencapai 7,4- 24,6 persen sehingga cocok untuk para pelaku diet. (wikipedia)
Dan memang dari segi kesehatan jamur lebih aman dibandingkan dengan daging, dan dengan munculnya Sotoji dengan membuat inovasi soto jamur maka bagi vegetarianpun, akhirnya bisa juga merasakan yang namanya soto, emmm, nyam, nyam, dan tapi sebelumnya Sotoji yang saya maksud bukan soto yang bisa kita beli dipinggir jalan, atau resto-resto, tapi sotoji sesuai dengan namanya Sotoji alias soto jamur instan, ya instan, biasanya kata instan indetik dengan produk kemasan, nah Sotoji ini merupakan makanan soto yang perlu kita masak lagi, seperti diseduh, caranya juga tidak jauh beda dengan cara memasak mi instan lainnya, jadi mudah deh, dan bisa kita bawa kemana saja, misalnya kekantor, wisata, kemah, wah banyak lagi deh, mau lihat tampilan Sotoji, ni gambar bungkusnya.
Tampilan depan Sotoji
Nah, bila kamu mau beli, ingat seperti diatas bungkusnya, jangan tertukarya, dan ingat namanya "Sotoji, soto jamur instan" tapi memang untuk saat ini Sotoji ini belum bisa kita dapatkan dengan mudah dipasaran, tapi jangan kawatir, kamu bisa beli secara online, bila mau klik disini. "Beli Sotoji"
Kesan-Kesan Saya Bersama Sotoji
Sekarang, apa sih kesan-kesan saya dengan Sotoji ini. Sebelum saya memberitahukan apa kesan saya dengan sotoji ini kepada kamu dari hati kehati, duh romantisnya, jangan bilang siapa-siapa ya, saya sekarang lagi menikmati Sotoji yang kedua kalinya sambil kasih testimoni deh, emm nyam nyam, begini kesan-kesan saya.
Ketika saya menghirup bau aroma Sotoji ini, saya sangat merasakan aroma jamur yang cukup memikat, emm.. menggugah selera, kemudian saya rasakan shounnya, dan ternyata lumayan enak, jujur saja, saya ketika makan mie shoun yang lain, tidak semantap ini, shounnya padat dan berisi, mungkin bisa dikatakan kenyal, tapi mudah digigit, dan ketika saya seruput kuahnya, emm enak juga, tapi jujur saja rasa kuahnya malah lebih dominan rasa jamurnya dibanding sotonya, seharusnya bisa seimbang, antara rasa kuah dan isi, "lanjut" dan kemudian saya coba jamur tiramnya, emmm, mantap, saya suka ini, dan memang saya sangat suka jamur, setelah itu saya coba terus Sotoji ini suap demi suap, dak nyadar habis, yah habis, tiga bungkus yang dikirim kemarin juga sudah habis tidak bisa rasain lagi deh.
Nah itu kesan-kesan saya dengan sotoji ini, tapi saya mau kasih saran, seperti diatas, supaya rasa soto dan isi bisa seimbang, malah kalau saya rasa, rasa jamur lebih dominan, dan sepertinya kalau ditambah yang keriuk-keriuk lebih asik lagi makannya, seperti bawang goreng, kemudian untuk rasa pedas, kalau saya, rasa pedas pada Sotoji ini kurang, mungkin bisa ditambah supaya nendang, eeeh karena kepedasan malah sering kebelakang :), nah itu dari segi rasa, kalau penampilan bungkus, saya rasa kurang memikat, jujur saja saya bukan desainer, jadi sulit deh jelasinya, tapi saran saya coba bisa dibandingkan dengan bungkus mie oleh produk-produk yang sudah terkenal, mungkin bisa menjadi inspirasi, ingat kode ATM, Amati, Tiru, Modifikasi.
Sekarang apa kata kakak perempuan saya ketika merasakan emi Sotoji ini, sebagai catatan kakak saya ini sangat suka masak, dan cukup pintar meracik bumbu masakan, begini katanya.
"Untuk rasa bumbu sudah oce, tapi untuk sambel cabenya agak kurang pedas (memang kakak saya suka pedas), untuk sayurnya masih agak-agak langgu rasanya (maksudnya terlalu menyengat), meskipun sudah digodok menurut bungkusnya...., untuk emi pas banyaknya".
Nah ini testimoni dari saya dan kakak saya, (setiap orang punya selera) semoga saja dengan testimoni ini, Sotoji bisa lebih baik lagi dalam cita rasa, untuk apalah saya tutup-tutupi kekurangan dari emi sohun Sotoji ini, malah bila saya tutup-tutupi, bukan review namanya, yap mungkin ini review dari saya semoga berkenan.
Ketika saya menghirup bau aroma Sotoji ini, saya sangat merasakan aroma jamur yang cukup memikat, emm.. menggugah selera, kemudian saya rasakan shounnya, dan ternyata lumayan enak, jujur saja, saya ketika makan mie shoun yang lain, tidak semantap ini, shounnya padat dan berisi, mungkin bisa dikatakan kenyal, tapi mudah digigit, dan ketika saya seruput kuahnya, emm enak juga, tapi jujur saja rasa kuahnya malah lebih dominan rasa jamurnya dibanding sotonya, seharusnya bisa seimbang, antara rasa kuah dan isi, "lanjut" dan kemudian saya coba jamur tiramnya, emmm, mantap, saya suka ini, dan memang saya sangat suka jamur, setelah itu saya coba terus Sotoji ini suap demi suap, dak nyadar habis, yah habis, tiga bungkus yang dikirim kemarin juga sudah habis tidak bisa rasain lagi deh.
Nah itu kesan-kesan saya dengan sotoji ini, tapi saya mau kasih saran, seperti diatas, supaya rasa soto dan isi bisa seimbang, malah kalau saya rasa, rasa jamur lebih dominan, dan sepertinya kalau ditambah yang keriuk-keriuk lebih asik lagi makannya, seperti bawang goreng, kemudian untuk rasa pedas, kalau saya, rasa pedas pada Sotoji ini kurang, mungkin bisa ditambah supaya nendang, eeeh karena kepedasan malah sering kebelakang :), nah itu dari segi rasa, kalau penampilan bungkus, saya rasa kurang memikat, jujur saja saya bukan desainer, jadi sulit deh jelasinya, tapi saran saya coba bisa dibandingkan dengan bungkus mie oleh produk-produk yang sudah terkenal, mungkin bisa menjadi inspirasi, ingat kode ATM, Amati, Tiru, Modifikasi.
Sekarang apa kata kakak perempuan saya ketika merasakan emi Sotoji ini, sebagai catatan kakak saya ini sangat suka masak, dan cukup pintar meracik bumbu masakan, begini katanya.
"Untuk rasa bumbu sudah oce, tapi untuk sambel cabenya agak kurang pedas (memang kakak saya suka pedas), untuk sayurnya masih agak-agak langgu rasanya (maksudnya terlalu menyengat), meskipun sudah digodok menurut bungkusnya...., untuk emi pas banyaknya".
Nah ini testimoni dari saya dan kakak saya, (setiap orang punya selera) semoga saja dengan testimoni ini, Sotoji bisa lebih baik lagi dalam cita rasa, untuk apalah saya tutup-tutupi kekurangan dari emi sohun Sotoji ini, malah bila saya tutup-tutupi, bukan review namanya, yap mungkin ini review dari saya semoga berkenan.
Sotoji, soto jamur instan
sotoji menjadi alternatif kuliner masakan soto dalam bentuk instan. mantap gan...
BalasHapusWah si agan bisa saja, agan juga review sotoji juga ya
BalasHapusSotoji paling enak disajikan disore hari.
BalasHapuscomment balik ya gan.
Sip gaaan, semoga ente menang juga ya
BalasHapusya gan sama sama.
BalasHapushmm sotojinya mantap... sukses ya...
BalasHapuskunjungan sesama peserta,hehe
salam hangat,
kunjungi balik dan follow juga
Revolusi Galau
ya
Terima kasih kunjunganya, yang saya akan kunjung balik
BalasHapuswah mantap y gan.
BalasHapus